Selasa, 04 Mei 2010

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan agar siswa terampil dalam berkomunikasi secara lisan dan tulisan serta menghidupkan karya cipta bangsa Indonesia. Salah satu kompetensi berbahasa dan bersastra dalam kurikulum 2004 SD/MI mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia adalah keterampilan menulis deskripsi. Oleh karena itu, siswa dibimbing untuk bisa mengikuti pembelajaran menulis deskripsi secara berkesinambungan untuk mengembangkan kreatifitas dan ide dalam menulis. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pengajaran menulis deskripsi belum dilakukan dengan maksimal.

Penelitian ini dilaksanakan untuk memecahkan masalah pembelajaran menulis deskripsi di kelas IV SDN Slumbung 02 Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Masalah mendasar pada pembelajaran menulis karangan di SDN Slumbung 02 tersebut adalah rendahnya kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi pada aspek isi dan kebahasaan. Dari hasil observasi, diketahui bahwa guru belum mendayagunakan teknik yang bisa mempermudah siswa dalam menulis deskripsi. Sejalan dengan rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis deskripsi dalam aspek isi dan kebahasaan siswa kelas IV SDN Slumbung 02 Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar tahun pelajaran 2006/2007 melalui TRAB sebagai teknik pembelajarannya.

Pembelajaran menulis deskripsi dilakukan dengan menggunakan benda konkret sebagai objek pengamatan siswa. Penggunaan benda konkret dalam TRAB akan melatih siswa untuk mengamati materi yang dikenal, mengumpulkan detil, dan mengorganisasikan kata-kata. Benda konkret akan mempermudah siswa mendeskripsikan objek pengamatan karena siswa bisa langsung dekat dengan objek, masalah serta semua panca indranya pada untuk menulis deskripsi. Penggunakan TRAB sebagai teknik pembelajaran menulis deskripsi sesuai dengan tahap perkembangan siswa kelas IV, yaitu periode operasional konkret (7-11 tahun). Bahkan, penggunaan benda konkret dalam menulis deskripsi diharapkan tidak hanya berperan dalam upaya pengembangan siswa pada tahap periode operasional konkret saja tetapi juga tahap perkembangan siswa yang lebih tinggi yaitu periode operasional formal.

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Slumbung 02 Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Sumber data penelitian ini adalah berasal dari siswa dan peristiwa pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan TRAB di kelas IV SDN Slumbung 02 Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar tahun pelajaran 2006/2007. Data dalam penelitian diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu data pratindakan (data pretes), data tindakan (data proses penelitian), dan data pascatindakan (data hasil penelitian).

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Slumbung 02 yang berjumlah 23 siswa, 11 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Instrumen pengumpul data utama adalah peneliti dengan dibantu oleh kolaborator, sedangkan instrumen penunjang berupa pedoman pengamatan dan format catatan lapangan. Untuk menjaga kesahihan data dilakukan pengecekan keabsahan data melalui triangulasi.

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan tiga siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 3 pertemuan. Selain itu, penelitian ini meliputi 5 tahap, yaitu (1) studi pendahuluan, (2) perencanaan tindakan, (3) pelaksanaan tindakan, (4) observasi dan evaluasi, dan (5) refleksi.

Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan menulis menulis karangan deskripsi siswa SDN Slumbung 02 tahun pelajaran 2006/2007 setelah penerapan TRAB. Pada tindakan I, II, dan III, kemampuan siswa dalam menulis deskripsi menunjukkan peningkatan. Hasil pretes menunjukkan kemampuan siswa rata-rata hanya mencapai 29,7%. Hasil pretes tersebut belum mencapai standar minimal persentase keberhasilan 70% yang dipersyaratkan. Hasil siklus I menunjukkan bahwa rata-rata persentase keberhasilan siswa mencapai 41,6%, siklus II 53,6%, dan siklus III 76,4%. Persentase peningkatan nilai rata-rata siswa dari pretes ke siklus I sebesar 11,9 %, dari siklus I ke siklus II 12%, dan dari siklus II ke siklus III 22,8%. Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian dengan hipotesis tindakan yaitu dengan menggunakan TRAB kemampuan siswa kelas IV SDN Slumbung 02 Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar dalam menulis deskripsi dapat meningkat.

Penggunaan TRAB dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan deskripsi. Dalam praktik pelaksanaannya, disarankan pada guru bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia untuk (1) membimbing siswa untuk mengalami tahapan-tahapan menulis mulai dari tahap prapenulisan, tahap pengedrafan, tahap perbaikan dan penyuntingan, dan tahap publikasi, (2) mempertahankan dan meningkatkan lagi kemampuan siswa dalam menulis deskripsi baik pada aspek isi maupun kebahasaan dalam pembelajaran, (3) memilih teknik TRAB dan memanfaatkan benda-benda yang dikenal siswa dan sesuai dengan materi menulis deskripsi, dan (4) melakukan evaluasi pada akhir pembelajaran menulis deskripsi dan memberikan penghargaan kepada siswa terbaik dengan memasang hasil menulis deskripsi pada mading kelas. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah agar (1) menggunakan TRAB menjadi sebuah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan secara utuh menjadi beberapa siklus tindakan dan (2) menggunakan TRAB untuk pembelajaran keterampilan berbahasa yang lain, seperti membaca dan berbicara.

soal Latihan
1. apa pengertian paragraf deskripsi???????
a. paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian. Dalam karangan atau paragraf narasi terdapat alur cerita, tokoh, setting, dan konflik. Paragraf naratif tidak memiliki kalimat utama.
b. paragraf atau karangan yang membuktikan kebenaran tentang sesuatu.
c. salah satu jenis karangan yang melukiskan suatu objek sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sehingga pembaca dapat melihat, mendengar, merasakan, mencium secara imajinatif apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dicium oleh penulis tentang objek yang dimaksud.


2. tuliskan contoh paragraf deskripsi dengan objek yang diamati??

Paragraf deskripsi adalah salah satu paragraf yang melukiskan suatu objek/benda yang mengharapkan pembaca melihat apa yang dilihat oleh penulis , mendengar apa yang didengar oleh penulis, serta mendengar apa yang didengar oleh penulis.

Paragraf Deskripsi mengharapka pembacanya, merasakan apa yang dirasakan oleh penulis. Seorang penulis deskripsi akan dapat melukiskan suatu objek secara mendetail, jika diawali dengan sebuah observasi langsung ke objek yang dia akan lukiskan.


Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci. Paragraf deskrispi bertujuan melukiskan atau memberikan gambaran terhadap sesuatu dengan sejelas-jelasnya sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, membaca, atau merasakan hal yang dideskripsikan.

Contoh : keadaan banjir, suasana di pasar


Menandai Ciri-ciri Paragraf Deskripsi

Bacalah dua kutipan di bawah ini!

KUTIPAN 1

Malam itu, indah sekali. Di langit, bintang – bintang berkelip – kelip memancarkan cahaya. Hawa dingin menusuk kulit. Sesekali terdengar suara jangkrik, burung malam, dan kelelawar mengusik sepinya malam. Angin berhembus pelan dan tenang.

KUTIPAN 2

Kamar itu, menurut penglihatan saya, sangatlah besar dan bagus. Sebuah tempat tidur besi besar dengan kasur, bantal, guling, dan kelambu yang serba putih, berenda dan berbunga putih, berada di kamar dekat dinding sebelah utara. Kemudian, satu cermin oval besar tergantung di dinding selatan. Di kamar itu juga ada lemari pakaian yang amat besar terbuat dari kayu jati. Lemari kokoh itu tepat berada di samping pintu kamar

Kedua kutipan tersebut adalah contoh paragraf deskripsi. Paragraf deskripsi mempunyai ciri-ciri yang khas, yaitu bertujuan untuk melukiskan suatu objek.

· Dalam paragraf deskripsi, hal-hal yang menyentuh pancaindera (penglihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, atau perabaan) dijelaskan secara terperinci. Inilah ciri-ciri paragraf deskripsi yang menonjol, seperti dalam kutipan 1.

· Ciri yang kedua adalah penyajian urutan ruang. Penggambaran atau pelukisan berupa perincian disusun secara berurutan; mungkin dari kanan ke kiri, dari atas ke bawah, dari depan ke belakang, dan sebagainya, seperti dalam kutipan 2.

· Ciri deskripsi dalam penggambaran benda atau manusia didapat dengan mengamati bentuk, warna, dan keadaan objek secara detil/terperinci menurut penangkapan si penulis.

.seorang gadis berpakaian hitam…..

.tiga lelaki tanpa alas kaki….

· Dalam paragraf deskripsi, unsur perasaan lebih tajam daripada pikiran.

.bersama terpaan angin yang lembut…..